Mayat Tanpa Kepala Dengan Kaos Mamae Zahra di Lamsel Mulai Menemui Titik Terang

Mayat Tanpa Kepala Dengan Kaos Mamae Zahra di Lamsel Mulai Menemui Titik Terang

RadarLentera.com - LAMSEL - Merespon penemuan dua mayat tanpa indentitas di wilayah Kabupaten Lampung Selatan telah membuka layanan hotline dan menyebarkan informasi ciri – ciri Mr. X melalui berbagai media, Dari 16  laporan yang masuk, ada titik terang seorang warga yang berasal dari Indramayu  Jawa Barat yang menghubungi Hotline whatsapp Polisi Polres Lampung Selatan.

Seorang ibu – ibu  asal Indramayu, Jawa Barat yang bernama Juni, memberikan bukti adanya baju yang sama dengan korban saat ditemukan, selanjutnya dihubungkan dengan keluarga korban yakni Bapak Kayim.

Warga yang diduga keluarga korban dari Indramayu ini  juga mengirimkan foto pakaian yang bertuliskan Mamae Zahra Mimie Attar dengan logo kapal bertuliskan Sinar Intan, sama persis dengan yang dikenakan korban/mayat yang ditemukan di Bakauheni.

Tampak juga sebuah foto selfi yang menggambarkan komunitas/kumpulan sejumlah ibu ibu dengan mengenakan pakaian tersebut kaos panjang  dengan motif dan warna seperti kaos Mamae Zahra.

Setelah dari pihak Polres Lampung Selatan menghubungi diduga ayah/ orang tua dari keluarga korban yakni  Bapak Kayim yang berlamatkan di Kandang Aur Indramayu Jawa Barat  menjelaskan bahwa dua anaknya an. Kasi (35 th) dan Tarsoni (25 th)  sekitar 1 bulan yg lalu bersama dengan 10 orang nelayan lainnya mencari cumi- cumi dengan menggunakan kapal nelayan Bintang Mutiara Jaya di perairan seputar Cirebon Jawa Barat.

Kapal yang digunakan terhempas ombak dan mengalami pecah, yang mengakibatkan korban hilang , tiga orang nelayan yang selamat sedangkan 9 orang yang lainnya sampai saat ini belum ditemukan termasuk kedua anaknya.

“Dari keterangan yang kami dapat, kami harus terus memastikan kembali terkait data data dan bukti otentik, dalam hal tes DNA dan kecocokan data lainnya dari keluarganya ini” jelas Kapolres AKBP Yusriandi yang disampaikan di koridor Polres Lampung Selatan, Senin, 18 September 2023 pukul 09.30 Wib.

“Keluarga dari indramayu ini yang kehilangan sampai saat ini belum bisa   karena membutuhkan biaya yang cukup besar untuk datang ke lampung Selatan” lanjutnya.

“Untuk lebih memastikan kembali bukti bukti otentik apakah memang ini benar keluarganya ini perlu juga kajian secara ilmiah seperti tes DNA dan pencocokan lainnya di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda” tutupnya. (Nzr/hms)

#Polres Lamsel

Index

Berita Lainnya

Index