Radarlentera.com - PEKANBARU - Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 15 Oktober itu merupakan didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebagai cara yang efektif dan terjangkau untuk menjaga kesehatan.
Menurut Bacaleg DPR RI dari Partai PDI Perjuangan, Hj Dewi Juliani SH bahwa selain itu, cuci tangan pakai sabun juga sebagai salah satu upaya mencegah penyakit.
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia berada di bawah PBB yang menangani masalah air dan sanitasi (UN Water). Dilansir situs resmi UN Water, Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 mengusung tema "Clean hands are within reach" atau "Tangan bersih berada dalam jangkauan".
Kampanye tahun ini menyatakan bahwa melalui kepemimpinan yang kuat dan upaya kolektif, kita dapat menutup kesenjangan dalam akses dan praktik untuk mencapai kondisi tangan yang bersih bagi semua orang. Setiap orang mempunyai peran untuk memastikan kondisi tangan yang bersih dapat mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Dewi Juliani mengatakan, Hari cuci tangan pakai sabun sedunia adalah peringatan tahunan yang didedikasikan untuk mengedukasi cuci tangan dengan sabun sebagai cara yang mudah, efektif, dan terjangkau untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan banyak nyawa.
Peringatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mencuci tangan memakai sabun.
“Hari cuci tangan sedunia dicetuskan oleh Kementerian Cuci Tangan Global, sebagai kesempatan dalam menerapkan cara-cara kreatif untuk mendorong orang mencuci tangan dengan sabun," katanya.
Peringatan Hari CTPS pertama kali diadakan pada Tahun 2008. Mencuci tangan adalah praktik yang sangat sederhana tetapi hal itu benar-benar dapat membuat perubahan besar dan menyelamatkan nyawa semenjak pandemi Covid-19.
" Oleh sebab itu mencuci tangan menjadi hal penting dalam membantu mencegah penyebaran penyakit tersebut,” jelasnya kembali.
Tak hanya itu, kebiasaan mencuci tangan sangat penting untuk diperhatikan secara terus-menerus, agar memberikan dampak yang efektif khususnya dalam rangka pencegahan penyakit pada masa pandemi Covid-19, orang bermotivasi untuk cuci tangan pakai sabun dengan tujuan pencegahan penularan Covid-19.
“ Momentum ini harus dimanfaatkan untuk dapat membuat praktik cuci tangan pakai sabun menjadi suatu kebiasaan ketika masih suasana pandemi Covid-19 gerakan cuci tangan di semua instansi, sekolahan, dan semua unit sangat marah sekali. Meskipun saat ini pandemi Covid-19 sudah mereda, namun gerakan cuci tangan harus tetap digelorakan di semua lini kehidupan, baik di instansi pemerintah maupun swasta, di instansi pendidikan maupun lembaga lain, harus dilaksanakan karena ini merupakan salah satu wujud kita sebagai bentuk penerapan Kebersihan sebagian dari iman,” ucap Dewi Juliani.
Tambahnya, Hari CTPS sedunia terus berkembang kampanye ini didukung oleh sekolah, pemerintah, lembaga internasional, perusahaan swasta hingga organisasi masyarakat sipil.
Dan pada peringatan Hari CTPS sedunia menjadi momen penting untuk diperkuat komitmen Pemerintah Daerah dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam mendukung pencapaian target Cuci tangan pakai sabun.
“Hal ini juga, sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia, di mana CTPS merupakan salah satu fokus utama dari program Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB). Dan telah terintegrasi pada beberapa program atau kampanye lainnya, seperti gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan usaha kesehatan sekolah (UKS),” katanya lagi. ***