Radarlentera.com - PEKANBARU - Peringatan Hari Nusantara yang jatuh tepat 13 Desember diharapkan dapat menjadi momentum bagi semua kalangan masyarakat tak terkecuali para generasi muda untuk senantiasa dapat melestarikan warisan budaya.
Peringatan hari Nusantara pada tahun 2023 kali ini mengusung tema " Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah" ini pun meyakini berbagai potensi di wilayahnya akan makin dikenal luas.
Dalam kesempatan itu pula, Caleg DPR RI dari Partai PDI Perjuangan, Hj Dewi Juliani SH mengajak semua generasi untuk aktif berperan dalam menjaga kekayaan masa lalu.
" Semua ini adalah dalam upaya menyongsong masa depan. Dan sejalan dengan hari Nusantara ini kita terus memotivasi orang untuk memahami peran penting pelestarian warisan budaya," ujarnya.
Dirinya juga tidak hanya meresapi keindahan warisan budaya, tetapi juga membuktikan bahwa kekayaan masa lalu menjadi tonggak kemajuan masa depan.
" Meskipun kita hidup dalam era modern, namun kita percaya bahwa nilai-nilai warisan budaya tidak hilang, melainkan mendapatkan panggung baru untuk bersinar di seluruh dunia," terang Dewi Juliani.
Oleh sebab itu Dewi Juliani juga mengajak semua generasi untuk bersatu dalam upaya melestarikan warisan budaya, mewariskannya kepada anak cucu sebagai cinta tanah air.
" Mari kita resapi keindahan warisan budaya, membuktikan bahwa kekayaan masa lalu adalah tonggak kemajuan masa depan yang tak terhingga," ajak Dewi Juliani.
Dan untuk puncak peringatan Hari Nusantara 2023 ini dipusatksn di Tidore Kepulauan menurut Dewi Juliani memang diharapkan mampu mendorong kembali potensi Kota Tidore Kepulauan, yang dahulu dikenal sebagai jalur perdagangan rempah Nusantara dan dunia.
“Kota Tidore Kepulauan sebagai titik nol jalur rempah ini merupakan harapan kami sejak lama. Nantinya, akan menjadi city branding Tidore. Ada kaitannya dengan sejarah dan pariwisata, yaitu wisata sejarah di Tidore,” jelasnya.
Sejarah dikatakannya telah mencatat bahwa sejak 11 Desember 1521 orang Eropa telah sampai di Tidore mengambil rempah-rempah cengkeh. Kurang lebih 27,3 ton cengkeh dibawa dengan kapal Trinidad ke Spanyol dan tercatat sebagai ekspor cengkeh terbesar pertama di dunia.
”Sehingga, atas dasar inilah ditetapkannya Tidore sebagai titik nol jalur rempah,” jelas Dewi Juliani.
Dan peringatan Hari Nusantara ini menurut Dewi Juliani juga dimaksudkan untuk mengubah mindset bangsa Indonesia mengenai ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi Matra laut.
" Selain itu juga untuk menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama atau mainstream pembangunan nasional," ungkap Dewi Juliani kembali.
Disamping itu, masih kata Dewi Juliani lagi juga untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya laut untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia.
" Serta menghasilkan model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar dan atau terpencil," tegas Dewi Juliani