radarlentera.com - ROKANHILIR - Upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih di Kecamatan Bagan Sinembah yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola Perumnas Bagan Batu berjalan khidmat.
Meski pada siang hari diguyur hujan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Kamis (17/8/2023), penaikan dan penurunan berjalan lancar.
Dibalik rangkaian kegiatan peringatan detik-detik Proklamasi itu ternyata menyisakan cerita tersendiri. Dimana, salah seorang anggota Paskibra, yakni Mirza Amanda Putri selaku pembawa Baki Bendera Merah Putih dalam upacara penurunan ternyata seorang siswi yang baru duduk di bangku kelas X SMA Negeri 1 Bagan Sinembah.
Selain itu, diketahui bahwa putri pertama dari pasangan Syafarul Amri dan Endang Eka Syahputri ini adalah merupakan generasi muda yang aktif mengikuti ekstrakulikuler sejak mengenyam bangku sekolah.
Dan kini gadis yang akrab disapa Mirza itu juga adalah seorang atlet pencak silat dari Perguruan Warisan Leluhur Tunggal Pusaka Indonesia (Walet Puti). Bahkan, pernah mengikuti kejuaraan tingkat Kabupaten Rokan Hilir.
Dari Sekolah Dasar di yayasan Al-Majidiyah Bagan Batu, sosok putri pasangan Syafarul Amri alias Iloeng Sitorus dan Endang Eka Syahputri ini juga aktif diberbagai kegiatan sewaktu di sekolah dasar tersebut.
" Awalnya, waktu kelas IV Sekolah Dasar di Yayasan Al-Majidiyah Bagan Batu ini pernah minta ikut tim Drumband dan tidak lama kemudian mengikuti turnamen di Pekanbaru antar sekolah se- Sumatera, dan Alhamdulillah grup drumband dibawah asuhan Irwansyah Lubis itu keluar sebagai juara umum," kata Syafarul Amri alias Iloeng ini.
Pria yang berprofesi sebagai wartawan online itu juga mengatakan usai aktif mengikuti drumband, putri semata wayangnya itu juga kembali mengikuti latihan pencak silat. Kala itu, pilihannya di Walet Puti.
"Sempat berhenti latihan lantaran ada pandemi covid-19, dimana juga harus mempersiapkan ujian nasional tingkat SD. Namun setelah itu kembali latihan dan menjadi kader di perguruan pencak silat Walet Puti," katanya lagi.
Dan seiring dengan berjalannya waktu, kegigihan dan kedisiplinan Mirza dalam berlatih ternyata menjadi perhatian khusus dari para pelatih silatnya.
Dimana, sang pelatih melihat bahwa ada potensi untuk menjadi atlet pencak silat. " Sehingga terus mendapatkan latihan lebih ekstra lagi hingga akhirnya Mirza terpilih dan masuk dalam kontingen pencak silat kecamatan Bagan Sinembah untuk mengikuti kejuaraan daerah di Bagan Siapiapi pada tahun lalu atas nama pelajar MTs Negeri 2 Rokan Hilir," bebernya.
Dan beberapa hari setelah dirinya diterima masuk menjadi siswa baru di SMA Negeri 1 Bagan Sinembah, Mirza kembali mencari peruntungan dengan mengikuti seleksi Petugas Pengibar Bendera (Paskibra) kecamatan Bagan Sinembah yang dipersiapkan pada peringatan detik-detik Proklamasi HUT RI ke-78 tahun 2023.
Perjuangan tak kenal lelah, ini akhirnya membuat gadis yang memiliki tinggi 163 centimeter ini berhasil menembus kerasnya persaingan dan masuk sebagai petugas Paskibra bersama dengan 29 pelajar lainnya.
" Ya sebagai orang tua hanya bisa memberikan dukungan dan suport saja, termasuk saat menyatakan kalau dirinya ikut seleksi Paskibra kemarin," tutur Iloeng kembali.
Dan puncaknya, pada upacara penurunan bendera Mirza Amanda Putri didaulat untuk pembawa baki.
" Yang mana saat itu sebagai Inspektur Upacara oleh Waka Polsek Bagan Sinembah AKP Syaf Yandra SH," ungkapnya kembali.
Seperti diketahui, bahwa pada upacara penaikan bendera sebagai inspektur upacara dibawakan oleh Danramil 03/Bgs Kapten Inf M Manurung dengan pembawa Baki dibawakan oleh Zahra dari SMA Negeri 2 Bagan Sinembah. Sedangkan Danton Paskibra oleh M. Royan dari SMAN 4 Bagan Sinembah. ***