ROKANHILIR, radarlentera.com – Sekitar seratus warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan dari Desa Sintong Pusaka dan Sintong Bakti, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, menggelar aksi unjuk rasa damai menuntut perbaikan jalan rusak di wilayah mereka, Kamis (9/10/2025).
Aksi dimulai sejak pukul 08.00 WIB di kawasan Jembatan Sintong. Massa datang membawa spanduk dan pengeras suara, bahkan mendirikan dua tenda di lokasi sebagai bentuk keseriusan mereka menuntut perhatian. Warga menilai jalan tersebut rusak parah akibat aktivitas kendaraan berat milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
“Kami hanya ingin jalan kami diperbaiki. Setiap hari warga harus melewati lumpur dan jalan berlubang,” teriak salah satu peserta aksi di tengah orasi.
Untuk menjaga situasi tetap kondusif, Polres Rokan Hilir bersama Polsek Tanah Putih menurunkan 106 personel gabungan. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Kabag Ops Polres Rohil Kompol Afrizal, S.H., M.Si. menjelaskan bahwa pihak kepolisian tidak hanya bertugas mengamankan, tetapi juga menjadi penengah antara masyarakat dan perusahaan.
“Kami mengedepankan langkah humanis dan persuasif agar aspirasi tersampaikan tanpa menimbulkan konflik. Tujuannya agar situasi tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Sekitar pukul 13.00 WIB, massa sempat membakar ban di depan gerbang Pager GS Desa Sintong sebagai bentuk kekecewaan karena belum ada perwakilan PHR yang hadir. Namun situasi berhasil diredam setelah petugas memberikan imbauan agar warga tidak melakukan tindakan anarkis di area objek vital nasional milik negara.
Menjelang malam, sekitar pukul 19.57 WIB, perwakilan PT PHR bernama Farhan dan Riko Saputra akhirnya datang menemui massa. Mereka menyatakan siap menampung aspirasi warga dan akan menyampaikan tuntutan tersebut ke manajemen pusat di Duri.
Tak lama kemudian, Kasat Intelkam Polres Rohil AKP Sarasi Sijabat, S.H. berkoordinasi dengan Wakil Bupati Rokan Hilir Jhony Charles, BBA., MBA., yang langsung turun ke lokasi untuk memediasi antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah daerah.
Hasil mediasi menghasilkan kesepakatan penting, diantaranya, PT PHR akan segera memperbaiki ruas jalan rusak sepanjang dua kilometer dari Jembatan Sintong hingga Simpang Pemburu, mengganti material lumpur dengan Cement Treated Base (CTB). Lubang-lubang jalan akan ditambal dengan CTB dan disiram aspal cair. Untuk mengurangi debu dan lumpur di musim hujan, jalan berdebu juga akan disiram aspal cair secara berkala.
Pihak PHR juga berjanji akan menggelar rapat tingkat top manajemen di Pekanbaru bersama Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk menindaklanjuti perbaikan jalan dan mengevaluasi kegiatan operasional di wilayah tersebut.
Aksi yang berlangsung hingga pukul 21.30 WIB itu akhirnya berakhir dengan tertib setelah hasil mediasi disampaikan kepada warga.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H., melalui Kabag Ops Kompol Afrizal, mengapresiasi seluruh pihak yang menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.
“Alhamdulillah, situasi tetap aman, tertib, dan kondusif. Semua pihak sudah berkomitmen menjaga keamanan di wilayah hukum Polres Rokan Hilir,” tutupnya.
