ROKANHILIR, radarlentera.com - Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H. turun langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Ia didampingi Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles, BBA., MBA dan Dandim 0321 Rohil Letkol Inf. Diki Apriadi, S.Hub.Int dalam aksi pemadaman lahan terbakar seluas lebih kurang 20 hektare.
Kegiatan dimulai sekira pukul 10.40 WIB dan melibatkan personel Polri, TNI, serta warga setempat. Pemadaman difokuskan pada titik koordinat 1.9753° LU dan 100.8667° BT yang sebelumnya terpantau melalui dashboard Lancang Kuning sebagai zona hotspot.
Sebanyak empat mesin mini streker dan dua belas gulungan selang dikerahkan dalam operasi ini untuk menjinakkan si jago merah yang membakar lahan di wilayah tersebut.
“Kami bergerak cepat melakukan verifikasi hotspot dan langsung turun ke lokasi untuk pemadaman dan pendinginan, agar api tidak meluas dan dapat segera dipadamkan sepenuhnya,” ujar Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni di lokasi.
Upaya ini juga disertai dengan edukasi kepada masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat memicu kebakaran besar yang berdampak luas dan dapat dikenakan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.
Saat ini, api berhasil dipadamkan namun masih menyisakan asap tipis. Pendinginan terus dilakukan hingga dipastikan titik api benar-benar padam.
Sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman kebakaran lahan di Rokan Hilir.
“Kehadiran langsung Kapolres, Wakil Bupati, dan Dandim adalah bentuk komitmen bersama dalam mengatasi Karhutla dan melindungi masyarakat serta lingkungan,” kata seorang warga Bangko Permata yang turut membantu pemadaman.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan kondusif.
Langkah cepat dan tanggap dari jajaran Polres Rohil ini menunjukkan komitmen Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, terutama dalam menghadapi ancaman Karhutla yang saban tahun mengancam wilayah Riau.
Kegiatan pemadaman ini tidak hanya sebagai penanganan insiden, tetapi juga bentuk pencegahan agar kebakaran tidak meluas ke wilayah lain.
