ROKANHILIR - radarlentera.com - Tim Reskrim Polsek Bagan Sinembah dibantu Reskrim Polres Rohil akhirnya berhasil mengungkap misteri kematian Ngadiono Batubara (22) warga AFD III Sei Meranti Kepenghuluan Meranti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil - Riau yang ditemukan tak bernyawa di dalam sumur tua yang berada di JL. Lintas Km.7 Dusun Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Minggu 16/06/ 2024, sekira pukul 03.30 WIB lalu.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Adrian Pramudianto SH SIK M.Si yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Imron Teheri disampaikan Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah Iptu Renaldy Yudhista Indrasari, S.Tr.K mengungkapkan bahwa Ngadiono Batubara adalah korban pembunuhan.
"Diawali saat saksi Bismar sempat menghilang saat kita melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Muncul kecurigaan terhadap saksi ini, lalu kita selidiki dan diperkuat dengan hasil pemeriksaan medis dari korban kita berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya," ungkap Iptu Reynaldi.
Ditambahkannya, pelaku ini adalah BEP alias Bismar (44) warga Dusun Simpng Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rohil, Riau.
"Tersangka ini awalnya adalah orang yang pertama memberitahukan keberadaan korban kepada teman korban, dan pelaku ini yang meyakinkan bahwa yang di dalam sumur itu adalah teman dari Sadam Husein yang dicarinya," ungkapnya lagi.
Dari hasil penyelidikan pelaku mengarah kepada Bismar. " setelah diinterogasi lebih mendalam akhirnya terduga pelaku mengakui perbuatannya terhadap korban yaitu melakukan pencurian dengan kekerasan dengan cara mencekik leher korban kemudian memukul kepala korban menggunakan kayu dan mendorong tubuh korban yang mengakibatkan korban jatuh ke dalam sumur," urainya.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Bagan Sinembah untuk proses selanjutnya. " Kita sangkakan dengan Pasal 338 dan atau Pasal 365 ayat (3) subsider Pasal 351 ayat (3) KUHPidana," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat ini bermula Pada hari Minggu, 16/06/ 2024, sekira pukul 00.30 WIB, korban bersama temannya yang bernama Sadam Husein pergi menuju ke sebuah warung remang-remang yang berada di Jl. Lintas Riau Sumut km.7 Dusun Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Rokan Hilir.
Usai menikmati minuman, penjaga warung tersebut meminta uang tagihan minuman Sadam Husein dan korban, namun pada saat itu uang Sadam Husein kurang dan kemudian ia menitipkan 1 unit handphone dan uang tunai sebesar Rp. 400.000 kepada korban sambil mengatakan “kau sini dulu ya, aku mau ngambil uang dulu nanti aku balik lagi kesini” kemudian setelah itu Sadam Husein pun pergi ke rumahnya untuk mengambil uang.
Dan pada saat Sadam Husein kembali ke warung itu korban sudah tidak ada lagi di warung remang-remang tersebut dan kemudian SH menanyakan keberadaan temannya kepada penjaga warung, namun penjaga warung mengatakan bahwa temannya sudah lari tidak tau kemana.
Kemudian setelah Sadam Husein membayar tagihan minuman mereka tadi ke kasir Sadam Husein pun bergegas untuk kembali ke rumah karna mengira si korban sudah pulang kerumahnya.
Namun tidak jauh dari warung tersebut Sadam Husein melihat seorang laki-laki yang bernama Bismar yang berjalan dari arah semak-semak dan menghampiri Sadam Husein sambil berkata “Ada kulihat orang jalan dari semak semak ini",.
Mendengar hal tersebut Sadam Husein tidak pikir panjang langsung meminta menunjukkan jalan dan mengikuti Bismar untuk mencari orang yang dimaksud.
Kemudian ketika sampai pada sebuah sumur, Bismar mengatakan sesuatu dengan sangat yakin kepada Sadam Husein. “Itu kawanmu itu, pakai jaket dia kan, kawanmu itu," kata Bismar meyakinkan Sadam Husein.
Namun karna posisi masih dalam keadaan gelap dan kondisi sumur yang cukup dalam Sadam Husein tidak bisa memastikan bahwa itu benar temannya yang sedang dicari olehnya karna ketika di sorot menggunakan senter pun sesuatu yang diduga mayat korban oleh Bismar tersebut tidak terlihat jelas dan hanya jaketnya saja yang kelihatan oleh kasat mata.
Kemudian setelah itu Sadam Husein menjemput temannya yaitu Chandra Gembira Pardede di rumahnya untuk ikut menyaksikan penemuan sesuatu yang diduga mayat oleh Bismar tadi.
Setelah itu Bismar pun berinisiatif mengajak Sadam Husein untuk mengambil tali tambang ke rumah Bismar, setelah tali tersebut berhasil didapatkan Bismar pun mencoba turun ke dalam sumur dengan menggunakan tali yang dibawa nya dari rumah tersebut dan setelah dilihat lebih jelas ternyata benar bahwa itu adalah mayat seorang laki-laki yang bernama Ngadiono Batubara yang merupakan teman dari Sadam Husein yang dicari-cari tadi.
Kemudian Bismar pun langsung berusaha mengikat mayat tersebut menggunakan tali untuk segera dievakuasi, namun salah satu saksi menganjurkan mereka untuk tidak mengevakuasinya sebelum aparat hukum datang ke lokasi.
Kemudian sekira pukul 06.00 WIB Piket Reskrim Polsek Bagan Sinembah tiba di tempat kejadian perkara dan kemudian mengevakuasi mayat tersebut dari dalam sumur.
Lalu mayat tersebut dibawa ke Puskesmas Bagan Sinembah untuk dilakukan pemeriksaan bagian luar pada tubuh mayat tersebut selanjutnya mayat tersebut di bawa ke Rs. Bhayangkara Polda Riau Untuk dilakukan Otopsi.
"Hasil Visum et Revertum yang disampaikan oleh pihak Puskesmas bahwa ada lumpur di dalam mulut, hidung dan telinga, Lebam di leher tengah beberapa titik dan kondisi mayat belum kaku," terang Iptu Renaldy.
"Yang jelas penyebab meninggal dunia korban belum dapat disimpulkan. Menunggu hasil otopsi. Setelah hasilnya nanti keluar kita akan rilis kembali," terangnya.