Radarlentera.com - PEKANBARU - Menindaklanjuti peringatan Hari Osteoporosis Sedunia yang jatuh setiap tanggal 20 Oktober itu mengingatkan kepada semua masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan tulang.
Dimana, pada peringatan Hari Osteoporosis Sedunia tahun 2023 mengusung tema "Build Better Bones" atau "Membangun Tulang Lebih Baik".
Bacaleg DPR RI dari Partai PDI Perjuangan, Hj Dewi Juliani SH juga mengingatkan kepada semua masyarakat untuk selalu mengkampanyekan Osteoporosis.
" Pada peringatan tahun ini fokus pada hal-hal mendasar untuk membentuk kesehatan tulang yang baik, seperti diet, olahraga, vitamin D, menghindari alkohol atau merokok, hingga memiliki berat badan yang sehat, " ungkap Dewi.
Menurut wanita yang juga merupakan Ketua Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (GNTI) wilayah Provinsi Riau ini, bahwa osteoporosis adalah adalah suatu kondisi di mana tulang menjadi rapuh sehingga berisiko lebih tinggi untuk terjadinya fraktur (pecah atau retak) dibandingkan tulang yang normal.
" Dan Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan antara pembentukan tulang baru dan resorpsi tulang tua," terang Dewi Juliani.
Osteoporosis biasanya tidak memiliki tanda-tanda atau gejala khusus sampai akhirnya terjadi fraktur. Oleh karan itu, osteoporosis sering disebut sebagai 'silent disease'.
" Faktor-faktor risiko terjadinya osteoporosis adalah alkohol, merokok, BMI yang kurang, kekurangan gizi, kurang olahraga, jatuh berulang, riwayat keluarga, menopause, penggunaan kortikosteroid, dan rematoid arthritis. Penting untuk membangun tulang yang kuat sejak dini sehingga tulang-tulang akan tetap kuat di kemudian hari," katanya kembali.
Menurut Dewi Juliani, dengan asupan kalsium yang memadai merupakan bagian penting untuk membangun tulang yang kuat.
" Karena, Osteoporosis jarang menimbulkan gejala dan biasanya baru diketahui ketika penderitanya jatuh atau mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang," tutur Dewi Juliani.
Dewi juga menyebutkan, bahwa osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
" Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang," tegas Dewi Juliani. ***