Dewi Juliani: " HCPSN Adalah Panggilan Tindakan Nyata Lestarikan Flora dan Fauna.."

Dewi Juliani:

PEKANBARU -- Ketua Gerakan Nelayan dan Tani (GNTI) wilayah Provinsi Riau, Hj Dewi Juliani SH mengungkapkan bahwa peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) yang dirayakan setiap tanggal 5 November tidak hanya sekadar upacara seremonial semata.

" Akan tetapi juga sebuah panggilan tindakan nyata untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian flora dan fauna Indonesia," ujarnya.

Peringatan HCPSN itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto. Perayaan ini memiliki tujuan yang luhur, yaitu menggalang kepedulian dan perlindungan terhadap kekayaan alam Indonesia.

Dewi Juliani juga mengatakan, bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI telah menegaskan bahwa peringatan ini adalah langkah konkret yang mendorong masyarakat untuk memelihara serta melindungi puspa (bunga) dan satwa nasional. 

" Bukan hanya itu, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga satwa-satwa yang terancam punah dan flora yang menjadi bagian integral dari ekosistem Indonesia," terang Dewi Juliani.

Dewi juga menyebutkan, bahwa Indonesia adalah salah satu negara megabiodiversitas di dunia dengan berbagai jenis flora dan fauna yang hanya dapat ditemukan di wilayah ini selaras dengan Tema HCPSN 2023, yakni "Puspa Satwa Hidupan Liar Indonesia".

Beberapa satwa yang dilindungi, seperti Komodo yang menjadi simbol nasional yang membanggakan, Ikan Siluk Merah dengan pesonanya, dan Elang Jawa yang tergolong langka, semuanya merupakan bagian penting dari kekayaan alam Indonesia.

" Tak hanya satwa, tiga jenis bunga terpilih sebagai bunga nasional, yakni Melati, Anggrek Bulan, dan Padma Raksasa, juga harus mendapat perhatian khusus dalam rangka pelestarian warisan alam Indonesia. Mereka bukan hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem," tutur Dewi Juliani.

Dewi Juliani juga menyoroti urgensi dalam menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna liar di Indonesia. Ini adalah tindakan yang sangat penting, mengingat berbagai ancaman terhadap keberagaman hayati seperti deforestasi, perburuan ilegal, dan perubahan iklim.

" Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional adalah panggilan nyata untuk mempertahankan keberagaman hayati Indonesia. Melalui acara-acara spesial dan kegiatan pendidikan yang tersebar di berbagai wilayah, diharapkan dapat memotivasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kekayaan alam Indonesia," ungkapnya. 

Keberhasilan langkah ini menurut Caleg DPR RI dari Partai PDI Perjuangan ini lagi akan menciptakan keberlanjutan bagi generasi mendatang, menjaga keseimbangan ekosistem, dan melindungi satwa serta bunga nasional yang menjadi ciri khas Indonesia.

" Kita bisa juga perperan aktif dalam upaya pelestarian flora dan fauna Indonesia. Kita semua memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kekayaan alam yang merupakan warisan berharga bagi negara kita," tegas Dewi Juliani. **** 

Berita Lainnya

Index