Jokowi Minta Penegakan Hukum Tegas ke Aparat yang Terlibat Kasus Narkoba

Jokowi Minta Penegakan Hukum Tegas ke Aparat yang Terlibat Kasus Narkoba

Presiden Jokowi menyoroti banyaknya aparat penegak hukum yang terlibat dalam kasus narkoba, baik sebagai pemakai maupun sebagai pengedar. Jokowi pun meminta agar ada hukuman yang tegas bagi aparat yang terlibat dalam kasus narkoba.

"Mulai penegakan hukum yang tegas sehingga memberikan efek jera. Karena kita tahu juga banyak oknum aparat penegak hukum kita yang terlibat di dalamnya," kata Jokowi dalam pengantar ratas penanganan dan pemberantasan narkoba di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/9) seperti dikutip dari Kumparan.com

"Ini menjadi catatan dan tindakan tegas harus diberikan kepada mereka," lanjut Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta agar pencegahan tindak pidana narkoba dilakukan secara benar, dimulai dari pencegahan penyelundupan masuknya narkoba.

"Saya kira agar kita fokus, saya ingin nanti juga memutuskan kita dikerjakan, enggak di semua provinsi dulu lah, mungkin 5 besar, provinsi 5 besar yang narkobanya paling tinggi. Kita fokuskan di situ. Atau 10 besar, tapi nanti kita putuskan setelah kita berbicara di sini," pungkasnya.

Kasus penyalahgunaan narkoba terbaru dan yang paling dibicarakan publik adalah kasus yang melibatkan Teddy Minahasa. Akibat perbuatannya, ia diberhentikan secara tidak hormat dari kepolisian.

Teddy Minahasa dinyatakan terbukti menjual 5 kilogram sabu bersama-sama mantan bawahannya, AKBP Dody Prawiranegara selaku eks Kapolres Bukittinggi. Perbuatan itu merupakan perbuatan tercela. ***

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index