Hidup Sendiri di Perantauan, Lansia Asal Madiun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Selatpanjang

Hidup Sendiri di Perantauan, Lansia Asal Madiun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Selatpanjang
Ilustrasi

SELATPANJANG, radarlentera.com -  Warga Jalan Utama, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria lanjut usia yang diduga meninggal dunia akibat gantung diri, Senin (13/10/2025) siang.

Korban diketahui bernama Sarmidi (62), perantau asal Madiun, Jawa Timur, yang selama ini hidup seorang diri di bekas gudang bengkel tempatnya menumpang.

Peristiwa memilukan ini pertama kali diketahui oleh Taufik, tetangga korban, yang saat pulang ke rumah melihat pintu kamar korban dalam keadaan terbuka. Saat menoleh ke dalam, ia dikejutkan dengan pemandangan Sarmidi yang sudah tergantung tak bernyawa.

Kaget dan panik, Taufik segera memanggil Sahar, warga sekitar, untuk memastikan kejadian tersebut. Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Tak lama berselang, anggota Polsek Tebing Tinggi bersama tim Identifikasi Polres Kepulauan Meranti tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.

Jasad Sarmidi selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti untuk dilakukan pemeriksaan medis. Dari hasil visum yang dilakukan dr. Bela, ditemukan luka di leher korban serta tanda-tanda khas kematian akibat gantung diri.

Pemilik rumah, Tarmizi, menuturkan bahwa korban sudah tiga tahun menumpang tinggal di gudang miliknya. “Awalnya beliau tinggal di gubuk tak jauh dari sini. Karena kasihan, saya tawarkan tempat tinggal, tapi dia memilih tinggal di bekas gudang bengkel,” ungkap Tarmizi.

Menurutnya, Sarmidi sudah lama hidup sebatang kara. Ia bercerai dari istrinya dan tidak memiliki anak. “Belakangan ini beliau sering mengeluh sakit saraf, rematik, dan ginjal. Tapi tetap bekerja mengumpulkan barang bekas untuk kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Kapolsek Tebing Tinggi, Iptu Daniel Bakkara, membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi akibat penyakit yang diderita dan hidup tanpa keluarga di perantauan.

“Korban merupakan warga Madiun yang sudah merantau ke Selatpanjang sekitar delapan tahun. Saat ini jenazahnya sudah berada di RSUD dan rencananya akan dimakamkan di TPU Dorak dengan bantuan Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Meranti,” jelas Kapolsek.

#Polres Meranti

Index

Berita Lainnya

Index