Presiden Prabowo Paparkan Capaian 300 Hari Pemerintahan dan Target Besar Menuju Indonesia Emas 2045

Presiden Prabowo Paparkan Capaian 300 Hari Pemerintahan dan Target Besar Menuju Indonesia Emas 2045

JAKARTA, radarlentera.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jumat (15/8/2025), menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Dalam pidato berdurasi hampir dua jam tersebut, Presiden memaparkan capaian 300 hari pertama pemerintahannya serta arah kebijakan strategis menuju Indonesia Emas 2045.

Presiden menegaskan transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo berjalan lancar, menjadi contoh kedewasaan politik Indonesia di mata dunia. Ia menekankan pentingnya demokrasi khas Indonesia yang mempersatukan, serta komitmen memerangi korupsi di seluruh lini pemerintahan. Pemerintah telah mengamankan Rp300 triliun APBN dari potensi penyelewengan untuk dialihkan ke program produktif.

Di sektor ekonomi, pertumbuhan kuartal II 2025 tercatat 5,12% dengan investasi semester pertama mencapai Rp942 triliun dan menyerap 1,2 juta tenaga kerja. Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 20 juta penerima dalam 8 bulan, menciptakan 290 ribu lapangan kerja, dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, serta UMKM.

Di bidang pangan, pemerintah membuka 2 juta hektare sawah baru, menaikkan harga beli gabah menjadi Rp6.500/kg, dan mencatat surplus beras serta jagung sehingga kembali bisa mengekspor. Untuk menjaga ketersediaan dan harga, usaha penggilingan beras besar kini wajib mendapat izin khusus atau dikelola BUMN/BUMD.

Penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui pembentukan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), pembangunan Sekolah Rakyat, renovasi rumah tidak layak huni, serta peningkatan akses rumah layak melalui program Tapera dan FLPP.

Presiden juga menyoroti pembangunan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pembentukan lembaga investasi Danantara bernilai lebih dari USD 1 triliun, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Gaji guru dan hakim dinaikkan signifikan, 66 rumah sakit sedang ditingkatkan, dan Indonesia bergabung dengan BRICS.

Di sektor pertahanan, pemerintah membentuk komando baru di tiga matra TNI serta memperkuat pasukan khusus dan pertahanan teritorial sesuai doktrin Sishankamrata.

Presiden menutup pidato dengan ajakan bersatu, bergotong royong, dan mengedepankan kepentingan rakyat, menegaskan tujuan kemerdekaan adalah agar “wong cilik iso gemuyu”, rakyat kecil bisa tersenyum karena bebas dari rasa takut, lapar, dan kekurangan.

Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia: Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. 

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index