Rohil- radarlentera.com
Afrizal Sintong, calon bupati Rokan Hilir periode 2024-2029, tengah menjadi sorotan setelah diduga menggunakan mobil dinas Toyota Fortuner berwarna putih dengan plat merah yang diganti menjadi plat pribadi bernomor BM 1 AST. Pergantian plat ini menimbulkan spekulasi mengenai kepatuhan terhadap aturan penggunaan fasilitas negara, terutama di tengah masa kampanye politik yang mengharuskan keterbukaan dan transparansi.
Dugaan ini pertama kali mencuat setelah sejumlah warga dan pemerhati kebijakan melihat mobil dinas yang seharusnya berplat merah beralih menggunakan plat pribadi dalam beberapa kesempatan. Situasi ini memicu pertanyaan di kalangan publik, terkait apakah kendaraan tersebut masih berstatus sebagai aset negara atau mengalami pengalihan tanpa prosedur resmi yang jelas.
Ketika dikonfirmasi mengenai penggunaan plat pribadi pada mobil dinas tersebut, Afrizal Sintong belum memberikan tanggapan atau klarifikasi resmi. Sikap bungkam ini memperkuat spekulasi dan membuka ruang bagi berbagai opini, terutama terkait transparansi penggunaan aset negara oleh calon pejabat publik.
Banyak pihak mendesak agar Afrizal atau pemerintah setempat memberikan penjelasan untuk memastikan penggunaan fasilitas negara sesuai aturan yang berlaku. Dengan klarifikasi yang jelas, kepercayaan publik terhadap komitmen transparansi dan integritas calon bupati ini bisa terjaga, terutama menjelang Pilkada Rokan Hilir 2024.