Radarlentera.com, Lamsel – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan masih menjadi salah satu tujuan edukasi favorit Taman Kanak-Kanak (TK) yang ada di Kecamatan Kalianda dan sekitarnya.
Dinas dibawah kepemimpinan M. Sefri Masdian, Dinas Damkarmat Kabupaten Lampung Selatan kembali mendapatkan kunjungan edukasi dari TK Masjid Agung Kalianda. Kegiatan edukasi pun dilaksanakan di Lapangan Korpri, Kalianda pada Kamis (12/10/2023).
Kunjungan edukasi ini bertujuan untuk memperkenalkan profesi dan tugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kepada anak-anak sejak dini.
Dalam kunjungan ini, sebanyak 91 anak-anak dan 8 orang guru TK Masjid Agung Kalianda terlihat sangat bersemangat dan riang mendengarkan penjelasan dari personel terkait tugas dari Dinas Pemadam Kebarkan (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan Rully Fikriansyah mewakili Kepala Dinas M. Sefri Masdian pada kesempatan itu menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab dari Dinas Damkar dan Penyelamatan.
Rully menyebut, salah satu tugas pokok dari Dinas Damkar dan Penyelamatan adalah membantu menyelamatkan orang maupun barang ketika terjadi musibah kebakaran.
“Jika terjadi kebakaran, langsung menghubungi petugas kebakaran. Caranya dengan menelepon Call Center Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di nomor 0822-7951-3682 atau 0727-3330-053. Kami Siaga 24 jam,” ujar Rully.
Dalam edukasi itu, Rully juga memperkenalkan seluruh peralatan yang digunakan petugas Damkar dan Penyelamatan dalam menjalankan tugas. Mulai dari alat untuk memadamkan kebakaran hingga alat-alat penyelamatan non kebakaran.
“Petugas pemadam ini selain melakukan penanggulangan kebakaran juga melakukan penyelamatan. Ini ada yang namanya Alat Pelindung Diri (APD) yang dipakai oleh petugas saat memadamkan api, pakaian evakuasi lebah, ada juga alat untuk menangkap ular,” tuturnya.
Sementara, Kepala TK Masjid Agung Kalianda, Erna Yulis, S.Pd., menyampaikan, bahwa kunjungan ke Dinas Damkar dan Penyelamatan tersebut telah menjadi program tahunan.
“Kami membawa 91 anak-anak TK. Kami memperkenalkan kepada anak-anak bahwa profesi atau pekerjaan itu salah satunya adalah petugas Damkar dan Penyelamatan,” katanya.
Erna Yulis menambahkan, tujuan kunjungan itu untuk mengenalkan profesi Petugas Damkar dan bahaya kebakaran terhadap anak-anak sejak dini. Yang mana, kebakaran itu sendiri dapat diakibatkan oleh hal-hal kecil dari kelalaian manusia.
“Biar mereka (anak-anak) tahu sejak usia dini. Harus berhati-hati ketika ada korek api, dari hal kecil saja bisa menyebabkan kebakaran,” kata Erna Yulis. (Nzr/Rls)