TNI AL dan ADF Perkuat Sinergitas Dalam Latihan Keris Woomera 2024

Selasa, 12 November 2024 | 22:48:01 WIB

JAKARTA - radarlentera.com - Komandan Satgas Laut (Dansatgasla) Latma Keris Woomera 2024, Kolonel Laut (P) Cokorda G.P. Pemayun, S.H., M.Sc., M.Tr.Hanla., melaksanakan kunjungan kehormatan (CO visit) ke HMAS Adelaide L01 dan bertemu dengan Commander of the Amphibious Task Force (CATF), Captain Christopher Doherty, bertempat di Wardroom, HMAS Adelaide, Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Minggu (10/11/2024).

Dalam kegiatan ini Dansatgasla didampingi oleh Komandan KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 Kolonel Laut (P) Arief K.H., dan Komandan KRI Makassar-590 Kolonel Laut (P) Suharto pada saat yang sama sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.

Kegiatan diawali dengan makan siang bersama dan dilanjutkan dengan pertukaran cenderamata serta briefing terkini mengenai Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera. Di sesi siang, dilaksanakan pula tactical briefing yang dihadiri oleh perwira operasi serta familiarisasi Landing Craft Utility (LCU) di KRI MKS-590.

Latihan ini merupakan bagian dari rangkaian Latma Keris Woomera 2024 antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defense Force (ADF). Mengusung tema “Komando Gabungan Bersama (Kogabma) TNI-ADF melaksanakan operasi gabungan bersama di wilayah Situbondo dalam rangka menjaga stabilitas kawasan,” latihan ini bertujuan memperkuat sinergi dan kerja sama militer antara kedua negara. Latihan bersama ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 17 November 2024 di dua lokasi utama, yaitu Pulau Bathurst, Australia dan Situbondo, Banyuwangi.

Kolonel Cokorda mengungkapkan bahwa melalui Latma Keris Woomera 2024, diharapkan TNI dan ADF dapat meningkatkan interoperabilitas serta mempererat hubungan bilateral demi menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

"Latihan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan kawasan," terangnya.

Tags

Terkini