PEKANBARU --- Hari Pahlawan yang selalu diperingati setiap pada 10 November ini bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan, yang telah berjuang mengusir penjajah dari Indonesia.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (GNTI) wilayah Provinsi Riau sekaligus Caleg DPR RI dari Partai PDI Perjuangan, Hj Dewi Juliani SH, Jumat (10/11/2023).
Menurut Dewi Juliani, Hari Pahlawan dilatarbelakangi dengan adanya peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Dimana, pada peristiwa tersebut menjadi simbol kekuatan dan perlawanan, atas hak kemerdekaan Indonesia yang hendak direnggut kembali oleh penjajah.Para pahlawan bersatu dalam gerakan Revolusi Nasional Indonesia, untuk menyuarakan penolakan atas invasi yang dilakukan oleh penjajah di tanah Surabaya," ujarnya.
Peristiwa Pertempuran Surabaya kemudian menjadi momen bersejarah. Sehingga pemerintah Indonesia mengukuhkan 10 November sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres No 316 Tahun 1959, tanggal 16 Desember 1959.
" Dan atas dasar itu pula kita meminta dan mengharapkan kepada seluruh generasi muda untuk lebih menghormati dan mengenang jasa-jasa para pahlawan," harap Dewi Juliani.
Dalam memperingati Hari Pahlawan, Kementerian Sosial turut menentukan identitas untuk digunakan dalam seluruh kegiatan, yang meliputi peringatan hari nasional tersebut. Mengutip laman Kementerian Sosial, tema Hari Pahlawan ke-78 di tahun 2023 adalah "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".
Menurut Dewi Juliani, dengan Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.
" Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikarunia begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpang beragam mineral. Dan inilah tantangan yang sesungguhnya bagi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara," tegas Dewi Juliani.
" Ancaman dan tantangan ini akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan," katanya lagi.
Pahlawan menurut Dewi Juliani adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri.
" Para Pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa: kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora," ungkap Dewi Juliani kembali. ****