PEKANBARU, radarlentera.com - Anggota MPR/DPR RI, Hj. Dewi Juliani, S.H., M.H., menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Jalan Lingga, Kelurahan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa malam, 9 Desember 2025.
Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB hingga 22.00 WIB tersebut diikuti oleh masyarakat setempat dengan antusias. Sosialisasi berlangsung dalam suasana dialogis dan penuh keakraban, di mana peserta aktif menyampaikan pandangan serta persoalan yang kerap terjadi di lingkungan mereka.
Dalam pemaparannya, Hj. Dewi Juliani menekankan bahwa Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, memiliki peran strategis sebagai solusi dalam menyelesaikan konflik sosial di daerah.
Menurutnya, berbagai konflik sosial yang muncul di tengah masyarakat, baik yang dipicu oleh perbedaan pendapat, kepentingan, maupun latar belakang sosial dan budaya, sejatinya dapat diselesaikan apabila nilai-nilai Empat Pilar benar-benar dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila mengajarkan kita tentang keadilan, musyawarah, dan kemanusiaan. Nilai-nilai inilah yang harus dikedepankan ketika terjadi konflik sosial, bukan emosi atau kepentingan sempit,” ujar Hj. Dewi Juliani di hadapan peserta sosialisasi.
Ia juga menegaskan pentingnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI, serta menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan dalam menyikapi perbedaan, bukan sebagai sumber perpecahan.
Hj. Dewi Juliani mengajak masyarakat untuk lebih mengedepankan dialog, musyawarah, dan penegakan hukum yang berkeadilan dalam menyelesaikan persoalan sosial di lingkungan masing-masing. Ia menilai, konflik yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak luas dan mengganggu stabilitas sosial.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Hj. Dewi Juliani berharap masyarakat semakin memahami bahwa Empat Pilar Kebangsaan bukan sekadar konsep, melainkan pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang mampu menjaga harmoni sosial dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman.