ROKANHILIR, radarlentera.com - Sebanyak lebih dari 100 warga Dusun Tanjung Medan, Kepenghuluan Tanjung Medan, Kecamatan Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir, diduga mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan pecal dalam acara wirid yang digelar di rumah warga pada Jumat, 11 Juli 2025.
Kapolsek Pujud AKP Boy Setiawan, S.AP., M.Si membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Informasi awal diterima pihak kepolisian pada Minggu malam, 13 Juli 2025, sekitar pukul 19.00 WIB.
Peristiwa berawal saat warga, mayoritas ibu-ibu dan remaja, mengikuti kegiatan wirid di kediaman Arianto alias Ari Kibot dan Juliana alias Juli. Sebelum acara dimulai, warga bergotong royong memasak makanan, salah satunya pecal dengan bumbu kacang yang terdiri dari bahan-bahan seperti kacang tanah, gula merah, gula putih, kacang panjang, daun ubi, kencur, mie lidi cap AA, dan timun.
Acara wirid ibu-ibu berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, dilanjutkan wirid remaja dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Namun pada keesokan harinya, Sabtu 12 Juli 2025, mulai sekitar pukul 08.00 WIB, sejumlah warga mengeluhkan gejala sakit perut, pusing, dan diare usai mengonsumsi hidangan tersebut.
“Sebagian besar warga yang terdampak berobat ke bidan dan Puskesmas Tanjung Medan secara bergantian. Hingga saat ini, jumlah warga yang mengalami gejala telah mencapai lebih dari 100 orang, dan 5 orang di antaranya harus dirujuk ke RSUD dr. Pratomo Bagan Siapiapi karena kondisi yang memburuk,” ujar AKP Boy Setiawan.
Pihak kepolisian bersama tenaga medis telah melakukan penanganan darurat dan pendataan korban. BPOM Dumai juga sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel makanan dan muntahan korban guna dilakukan uji laboratorium.
“Dari hasil pemeriksaan sementara pihak Puskesmas, gejala yang dialami para korban diduga kuat akibat keracunan makanan. Saat ini kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan tenaga medis serta dinas terkait,” lanjut Kapolsek Pujud.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam pengolahan makanan, terutama dalam kegiatan massal yang melibatkan konsumsi bersama.
Penyelidikan lebih lanjut tengah berlangsung guna memastikan penyebab pasti keracunan massal tersebut. Apabila ada korban yang kondisinya memburuk, pihak medis akan segera melakukan rujukan ke rumah sakit lanjutan.